Selain terkenal dengan Animenya jepang juga terkenal dengan Makanannya yang Khas, dan kali ini admin Ilmu Ku dan Kamu akan memposting artikel yang berjudul "Makanan Sedap yang Tidak bisa di Santap" bagi yang melihat judulnya mungkin aneh. makanan kok tidak bisa di santap. oke admin jelaskan, makanan ini tidak bisa disantap dikarenakan makanan ini tidak asli melainkan makanan ini hanya sebuah replika belaka...
silakan disimak dengan baik...
Kari, hamburger, sushi. Restoran di Jepang seringkali memajang makanan yang tampak lezat di jendela mereka. Tapi jenis makanan satu itu bukan untuk dimakan, tidak peduli seberapa pun bagus tampilannya. Model makanan ini adalah replika, dan restoran-restoran menampilkan mereka sehingga pelanggan potensial dapat melihat sekilas apa saja yang ada di menu mereka. Replika-replika tersebut, khususnya yang ada di Jepang, secara mengejutkan terlihat sangat realistis, dikerjakan oleh pengrajin ahli dengan teknik-teknik canggih.
Keahlian Jepang Yang Indah
Replika makanan pertama kali dibuat di Jepang sekitar 90 tahun yang lalu di sebuah restoran di department store di Tokyo. Praktek ini telah menyebar di seluruh negeri. Sebelum itu, restoran-restoran biasanya memajang makanan sungguhan, tetapi hidangan yang dipajang akan berubah bentuk dan warna jika disimpan terlalu lama. Department store dengan volume pelanggan yang tinggi sepanjang harinya merasa perlu menemukan cara untuk memajang makanan dengan tampilan yang tidak akan berubah dari waktu ke waktu. Mereka mulai menggunakan replika makanan sebagai cara baru untuk menjalankan bisnis mereka.
Replika makanan dibuat agar terlihat sama persis dengan makanan nyata, apakah itu dari ukuran, bentuk, dan warnanya. Mereka juga memiliki tekstur yang cahaya yang realistis, dan beberapa bahkan juga memiliki bekas panggangan yang sangat nyata.
Replika makanan awalnya dibuat dari lilin, tetapi kini mereka dibuat dari resin sintetis yang lebih tahan lama. Sebuah cetakan silikon dari sebuah makanan tertentu dibuat dan diisi dengan cairan plastik berwarna. Cetakan tersebut dipanggang pada suhu sekitar 150 derajat Celcius untuk membantuk resin dan menghasilkan bentuk seperti yang diinginkan.
Berikutnya adalah pewarnaan. Tahap ini memerlukan pengerjaan yang sangat berhati-hati untuk menghasilkan nuansa warna yang persis dari sebuah makanan yang dikerjakan. Pengrajin memeriksa seluruh detil dari makanan sesungguhnya dan menerapkannya pada replika makanan itu dengan cat berdasar minyak menggunakan kuas yang sangat lembut.
Replika makanan haruslah dapat menciptakan kembali semua detil dari makanan sesungguhnya, misalnya saja warna coklat pada bacon/daging panggang dan telur, atau juga perbedaan antara steak yang dimasak mentah atau setengah matang. Hampir semua replika makanan dibuat dengan tangan secara manual berdasarkan pesanan, karena makanan yang sama dapat saja berbeda dari bentuk, warna, dan penyajiannya untuk tiap restoran yang berbeda.
Kita dapat saja menciptakan replika makanan kita sendiri, walaupun hasilnya tentu tidak mungkin sebagus para pengrajin ahli yang telah berpengalaman tersebut. Kit untuk replika makanan kini banyak dijual, dan menggunakan bahan-bahan yang terdapat dalam kit itu kita dapat menciptakan berbagai replika makanan seperti pizza, parfait atau spaghetti yang melilit garpu, sehingga garpu tersebut terlihat seperti mengapung di udara.
Replika Makanan Sebagai Aksesoris
Berasal dari replika makanan asli, miniatur replika makanan untuk gantungan kunci, tali ponsel atau pembatas buku kini menjadi populer. Anda bisa mendapatkan replika lucu dari hampir seluruh makanan, dari sushi, nasi goreng atau steak hingga kue, buah-buahan dan kue kering. Meskipun mereka adalah miniatur, namun detil yang diberikan untuk replika-replika itu tetaplah rinci, seperti lemak pada pembatas buku berbentuk daging atau krim yang meleleh pada tali ponsel berbentuk kue kering. Mereka semua nampak lezat! Banyak pelajar yang menggemari alat tulis yang aneh, seperti penggaris segitiga berbentuk potongan pizza. Replika ini dijual dengan harga yang tidak mahal dan menjadi populer sebagai suvenir bagi orang Jepang maupun wisatawan asing yang mengunjungi toko-toko replika makanan yang terdapat di seluruh penjuru Jepang.
Replika makanan diciptakan oleh orang Jepang, yang dikenal sangat teliti untuk berbagai hal, dan telah menjadi bagian integral dari kebudayaan Jepang. Sebagian hal yang menyenangkan untuk bersantap di Jepang adalah memilih hidangan yang kita inginkan dengan melihat replika makanan yang dipajang di jendela restoran tertentu. Semuanya nampak lezat, jadi hidangan apa yang Anda inginkan?
0 komentar:
Posting Komentar